Social Icons

Pages

Kaum Prioritas yang Tak Pantas Diprioritaskan

Wah, sudah mulai berdebu nih blog mak, mulai jarang posting, sebenarnya idenya terus mengalir, alhamdulillah kuasa Allah, tapi di anugrahi pada orang yang moodyan super parah. Kalau lagi nggak mood, jangan harap mak bakal menyentuh (hicks..). Tapi kejadian hari ini ternyata menjadi sentilan bagi mak untuk menulis lagi dan mengangkat masalah sosial yang sering kita temui.
Kaum prioritas adalah golongan yang diciptakan oleh lingkungan sebagai bentuk penghargaan dan keistimewaan bagi kelompok ini. Yang tergolong kelompok ini biasanya adalah ibu hamil, ibu yang membawa balita, lansia, penyandang disabilitas dan kondisi kesehatarn lainnya. Ini biasanya akan mendapat tempat istimewa pada fasilitas-fasilitas umum seperti transportasi dan tempat public area. Komunitas ini akan didahulukan dan diberi tempat prioritas. Selain menghargai seorang wanita kebijakan sosial ini juga berdampak positif agar kita selalunya menghargai seorang ibu dan orang tua.
Tapi pada praktiknya ternyata hal ini tidak sepenuhnya berjalan ideal. Terkadang ada kaum di luar kaum prioritas ini beranggapan hal ini tidak perlu, karena itu adalah proses normal seorang manusia. Tapi mak nggak akan bahas yang ini karena sudah mainstream (mak mo anti mainstream nih). Mak bahas kalau ternyata prioritasnya ini yang menjadikan beberapa orang dikelompok ini justru menjadi egois dan selfis. Seperti yang mak alami hari ini, mak juga seorang ibu yang menggendong bayi dan ingin menggunakan lift disebuah mall yang merupakan fasilitas umum. Begini ceritanya.. (musik misteri berbunyi.. yaelah salah bekgron, ini cerita drama). Saat itu mall dalam kondisi rame-ramenya, mungkin karena orang baru pada gajian atau karena diskon diapers seperti tujuan mak ke mall hari ini. Mak sudah antri di belakang 2 orang wanita yang membawa stroller berisi bayi, tak lama ada satu rombongan keluarga yang terdiri dari 4-5 orang yang salah seorangnya mendorong stroller tak berpenghuni alias kosong karena bayinya digendong babysitternya. Dan boleh dibilang kami 3 kelompok ini sama-sama membawa kaum prioritas. Namun dengan seenaknya si ibu yang saya rasa itu sang 'Nyonyah' (walaupun saya ragu itu nyonya apa pembantunya karena mau aja menukar bayinya dengan stroller) menyerobot masuk ke dalam lift diikuti rombongannya tadi. Mak otomatis kaget, si ayahnya anak-anak sempet kayak mau marah tapi mak kode dengan menyentuh pundak ayah, mak malas ribut sama orang beginian, tapi kesel juga (hahaha) makanya mak curhat di sini (mak-mak update, hahaha). Karena mak ingin menyadarkan kita semua, prioritas tidak harus membuatmu menjadi meng-unprioritaskan orang lain. Mak juga teringat postingan yang pernah mak baca tentang foto seorang wanita duduk selonjoran di kereta api padahal banyak orang lain yang juga ingin duduk. Ayolah buk ibuk.. hari ini kalian teriak 'ladies first', besok nya ketika ada yang menganggap wanita lemah kalian teriak 'emansipasi'. Bukan kah kalian seorang ibu dari anak yang kalian punya  sekarang maupun nanti? Apakah prioritas menjadikan kita lupa cara mengantri dan berempati? Jadi nggak usah berburu buku dan situs parenting tentang bersosialisasi untuk anak kalau kita sendiri menciptakan contoh egois dan tidak perduli. Kalau begini jangan salahkan jika suatu saat semua orang merasa prioritas!
(Ini juga merupakan pelajaran praktik parenting buat mak).

Birthday Party Kids Zaman Old Vs Kids Zaman Now

Terlepas dari boleh tidaknya dari sisi agama, mak ajak pembaca sedikit nostalgia ke zaman mak kecil dulu dimana pesta ulang tahun adalah momen spesial tiap tahunnya bagi seorang anak. Nah kalau dibandingkan dengan anak sekarang di era gadget sekarang ini, ternyata ada trend yang berubah dalam merayakan ulang tahun. Tapi ini bukan hanya membahas sisi negatif dari 'kids zaman now' seperti yang banyak viral ya (walaupun mak berharap tulisan ini juga viral, hehe). Anyway, yuk kita simak apa aja sih yang menarik untuk dibahas dari pesta ulang tahun anak dari zaman dahulu ama anak-anak sekarang: 
  1. Yang pertama dalam hal yang paling dasar dalam mengadakan pesta, undangannya. Dulu undangan ulang tahun biasanya dibeli kartu undangan yang sudah tersedia dari toko, terus di tulis deh isinya sesuai dengan waktu dan tempat pesta berlangsung, kalau undangannya banyak ya banyak kartu yang ditulis, taukan kerja siapa? Yap.. maknya. Kalau kids zaman now, syukurnya udah ada yang namanya sosial media, tinggal bc (broadcast) pesan kesemua kontak yang akan diundang, atau bisa lewat undangan/iklan yg d post di fesbuk, gampang dan cepat lagi. 
  2. Hal mendasar lainnya, pesta nggak lengkap tanpa kue, baik itu zaman dulu dan zaman sekarang ini masih menjadi keharusan. Hanya bedanya kalau dulu kue nya desainnya sederhana bahkan tak jarang mak kita yang bikinin, kalau maknya nggak bisa bikin kue kadang diganti tumpeng, nah kalau anak sekarang, wuidih.. kuenya keren-keren, bahkan bagi orang yang tergolong kaya bisa habiskan jutaan rupiah cuma buat kue ulang tahun anaknya (ckckck.. kalo mak mending beli susu ama popok, hehehe). 
  3. Dekorasi pesta, yang kids zaman old pasti dulunya pernah jadi even organizer amatiran buat dandanin ruang tamunya buat acara ulang tahun, baik itu ulang tahunnya sendiri maupun ulang tahun adik atau kakaknya. Mulai dari hembus balon, gunting dan pasang pita-pita di langit-langit rumah, meja tempat kue, dan dekorasi lainnya (ahh.. mendadak flash back). Kalau kids zaman now nggak perlu repot, asal mak dan bapake punya cukup dana tinggal serahin ke EO profesional buat dekor, mulai dari ruangan, kue, acara semua sudah disiapkan, yang ulang tahun tinggal dandan dan duduk manis menikmati acara. 
  4. Yang tak kalah penting, kostum. Kalau zaman dahulu yang namanya pesta ya berpakaian pesta yang tersedia dirumah, anak perempuan biasanya pakai dress kembang, rambut di bandoin atau di kuncir, pakai bedak udah, yang laki-lakinya baju kaos atau kemeja rapi ready. Nah anak sekarang? Ow..ow..ow.. don't forget to read the ivitation carefully karena biasanya ada dresscode nya, ada yang ala-ala princess, tokoh kartun, warna tertentu, dan jangan lupakan riasan dan sepatu yang serasi. Tak jarang gara-gara menghadiri satu pesta ulang tahun aja mesti belanja cari kostum dulu (duh!).
  5. Souvenir, sebenarnya hal ini nggak wajib, tapi seperti sudah menjadi tradisi, kado yang dibawa undangan dibalas dengan souvenir yang di bawa pulang. Kalau zaman dahulu mah gampang, tas kresek atau karton mini diisi permen, biskuit, kue-kue kering atau coklat bisa jadi isi souvenirnya (ini di kalangan menengah kebawah ya, mak nggak pernah ikut yang kalangan konglomerat). Kalau anak sekarang lebih dari itu, paling murah ya dapat botol minum 'ware-ware an', kotak pensil, atau souvenir yang lebih berupa barang sebagai tambahan souvenir makanan dan permen tadi. Namun tak jarang bersifat lux seperti mainan, mp3 bahkan ada anak artis yang souvenirnya berupa hp dan doorprize tiket masuk tempat wisata dan liburan, (wow.. mak mau juga dong..).

Dan satu lagi yang bikin beda adalah, kids zaman dulu kalau pergi ulang tahun paling kalau tempatnya jauh dianter maknya trus maknya pulang, paling jemput ntar kalau sudah selesai. Nah kids zaman now, anaknya yang ikutan pesta ulang tahun, mak-mak nya yang nggak kalah eksis, dresscode pun seragam ma anaknya, dandan paripurna, trus nggak lupa pamer aksesoris branded, sekalian deh arisan sosialita. Foto, percaya deh, dijamin lebih banyak foto mak-mak nya dari pada foto anak dan teman-temannya lengkap dengan gaya foto ala-ala anak abege dalam cashing agak melebar kesamping dengan serempak teriak 'lemeshin shayyy..' 

Kenapa Nge-Blog?

Mak adalah penggemar sosial media paling setia sejak zaman-zamannya kenal internet, berawal dari mirc, yahoo chat, dan mulai adanya friendster (kids zaman now pasti nggak tau ini) dan lahirlah fesbuk.  Ini karena mak suka interaksi melalui tulisan, sejak dulu mak memang suka menulis dan membaca (dibimbing pak.. guru.. laah malah nyanyi), mungkin ini karena sejak sd nilai pelajaran mengarang mak selalu lebih tinggi dibanding nilai lainnya (karena yang lainnya merah, hehe). Mak baru sadar setelah dewasa dan paham minat bakat kalau ternyata mak termasuk anak yang daya imajinasinya tinggi, bahasa mak-mak dulu suka menghayal. Tapi, sebenarnya tiap mak bikin karangan apapun, baik cerita nyata ataupun hayalan mak seringnya nggak sesuai dengan jalan cerita yang ada di kepala mak, itulah kenapa mak jadi sempat malas menulis, dan tulisan mak jarang yang selesai. Makin kesini tingkat kemalasan ini makin meraja lela, apalagi pake alasan mak-mak rumah tangga dengan dua anak bayi dan balita yang full day dirumah, sok sibuk lah pokoknya.
Akhirnya isi sosmed mak sebatas share dan komen. Nah salah satu yang menohok mak adalah, sebuah postingan yang bunyinya kurang lebih percuma berilmu tapi hanya bisa copy paste, hicks.. terlalu!. Mak nggak cuma copy paste kok, edit dan komen dikit kadang (#ehh). Akhirnya dorongan dari grup menulis, teman mak, Maknya Riyu yang juga menulis, suami yang walaupun nggak pernah sempat baca tulisan biniknya ini (hicks..) yah karena mereka mak beranikan diri menulis lagi. Blog yang sudah berjamur dan penuh sarang laba-laba mak segel dan membuka blog baru ini. 
Nggak sampai disitu juga, cobaan menulis selalu nempel kayak jin dan syaithon yang selalu nempel di tiap manusia. Belum lagi pilih tema udah kayak milih coklat kacang atau kacang coklat, sama tapi beda makna, kalau coklat kacang berarti coklat ada kacang nya, kalau kacang coklat berarti kacang rasa coklat (penting banget loh ini). Nah saat menulis pun masih ruwet, milih ilustrasi lah, tulisan lah, judul lah, begitulah pokoknya. Tujuannya untuk menghasilkan tulisan berkualitas dan menarik dibaca, yah walaupun ujung-ujungnya kepuasan tiada pernah ada batasnya. 
Jadi mak harap pembaca suka dan jangan lupa polow blog nya (hehe.. teteup). Tapi maaf jika suatu saat blog nya mendadak sepi dan berdebu lagi, mungkin kala itu mak kambuh mood jelek nya, jadi tolong colek mak ya.. (ih.. emang eyke mak apaan.. plaakkk!!). 

Anak Perempuan Harus Ditindik dan Pakai Anting?


Mak berusaha tetap sabar dan tangguh setiap ada yang komentar "koq anaknya nggak ditindik?". Sekarang mak tanya balik, memangnya wajib ya bayi perempuan ditindik? Jadi kalau tidak ditindik tidak perempuan? Apa dalam agama juga mewajibkan menindik anak perempuan? Jawabannya tidak pastinya. Lalu kenapa banyak yang menindik bayinya? Jawabannya 'Budaya', awalnya sebuah kebiasaan yang dilakukan terus menerus dan berulang secara turun temurun sehingga jadilah budaya.

Mak teringat sewaktu mak kecil, papa mak nggak pernah izinin anaknya ditindik, waktu itu cuma adik mak yang belum ditindik, mak dan kakak mak sudah sejak kecil ditindik oleh tante mak yang kebetulan seorang bidan. Larangan ini juga berlaku sampai ke cucu perempuannya, anak mak dan kakak mak. Alasan kenapa papa mak melarang adalah menurut papa, tindik anak itu sama dengan menyakitinya, karena mereka masih bayi, belum bisa memilih mau ditindik apa tidak, tapi orang tuanya memaksa ditindik. Padahal namanya ditusuk jarum ya sakit sekali, apalagi dilubangi untuk memasukkan anting seperti tindik ini. Setelah adik mak beranjak besar dan bisa memilih barulah dia ditindik dengan keinginannya sendiri. 
Saat mak menjalani pendidikan kesehatan, mak sering melakukan tindik ini kepada pasien tempat mak praktik. Disaat menjalaninya mak akhirnya mengerti kenapa papa mak melarang tindik pada bayi perempuan. Kasian memang, rata-rata bayi akan menangis dengan sangat keras bahkan sampai kehilangan suara yang menunjukkan mereka syok dengan perlakuan tersebut (agak lebay, but it's true). Belum lagi pasca tindik beberapa ada yang balik ke klinik karena beberapa bayi ada yang memberikan respon alergi terhadap anting yang di pakai jadi bisa bengkak, merah bahkan ada yang menjadi infeksi (tuh serem ya, mak nggak nakut-nakutin loh ini). Yah memang tidak semua, dan penanganannya juga hanya dibersihkan dan diberi antiseptik. Tapi itu kan menurut kita, menurut si bayi? Tiap luka itu berdenyut dia cuma bisa nangis. Seandainya dia sudah bisa bicara pasti dia ngomel-ngomel, bisa aja dia marah-marah dan nyalahin mak nya kenapa mesti ditindik (fiuuh.. jangan sampai masuk kdrt yah nak). 
Ah mak lebay nih, yah mungkin ada yang berpendapat demikian. Tapi bagi mak, kenapa harus menyakiti hanya untuk demi menjawab 'budaya' yang tidak ada manfaat dan dasar nya. Beda dengan suntikan imunisasi yang memang bertujuan dan memberi manfaat bagi kesehatannya. Memang buat apa sih ditindik? Biar tau perempuan atau laki-laki? Bukankah identitas perempuan muslim itu menutup aurat? Bukan memakai anting. Tanpa anting dia tetap perempuan yang kelak menjadi wanita dewasa yang bisa menentukan apa yang ingin dia kenakan atau tidak. Bukan hak kita memaksakan apalagi dengan menyakitinya hanya karena dia belum tau apa-apa. Justru kewajiban kita adalah menjaga, merawat bahkan wajib melindunginya dari segala sesuatu yang membuatnya tersakiti. Jadi maaf, saya tidak ingin menyakiti anak saya!

Atasi Flu Bayi & Balita Dengan Perawatan Dasar di Rumah

Ahh.. musim hujan datang lagi, tapi musim hujan sekarang bukan musim hujan yang full hujan seharian, tapi biasanya diiringi dengan cuaca panas pada siang harinya. Cuaca ekstrim begini biasanya penyakit ikutan ekstrim juga, dan yang paling bikin galau mak kalau anaknya yang sakit. Liat matanya merah, bersin-bersin, gelisah saat tidur, duh patah hati internasional dan nasional mah lewat, galau super maksimal pastinya. Tapi tunggu, jangan panik jika itu hanya flu, yuk kita atasi (berubah dengan kostum putih bermasker) 
Flu atau Influenza, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae, (wikipedia). Jadi karena penyebabnya virus, penyembuhannya ya ala virus juga nggak perlu antibiotik. Lha iya virus dilawan sama bakteri, ya nggak ketemu (fiuhh..). Jadi gimana mengatasinya? Yuk dicoba tips mak berdasarkan pengalaman pribadi, keilmuan dan konsultasi ahli di kala panik: 
  1. Berikan asupan cairan terutama jika berlanjut demam, ingat demam bukan sakit tapi gejala dari penyakit, pada saat flu berarti antibodi sedang berusaha melawan benda asing yaitu virus yang masuk ke tubuh, pemberian cairan dapat mengurangi panas tubuh. Nggak mesti wajib air putih, bisa ASI, susu, kuah kaldu hangat, dan lain-lain, asal jangan es sirup tapi (yaiyala..hihi)
  2. Dapat dengan membantu melegakan pernafasan dengan memberikan balsem khusus bayi atau bisa juga dengan ramuan tradisional, kalau mak andalannya adalah baluran minyak bawang merah yang diiris-iris dan dicampur minyak kayu putih, oles deh tiap sebelum tidur. Jika hidung tersumbat dapat berikan obat tetes hidung dibantu dengan uap panas yang ditetesi minyak esensial (ex: purebaby) atau kayu putih.
  3. Jika anak demam, berikan kompres hangat, berikan baju tipis, pantau terus suhunya, jika di atas 38 derjat celcius atau anak sangat rewel dapat berikan obat penurun panas sesuai dosis dan berat badannya. Mak biasa selalu sedia Paracetamol drop dirumah. Tapi jika panasnya makin tinggi, apalagi melebihi 40 derjat, segera bawa ke rumah sakit ya, waspada juga panas pada anak dengan riwayat kejang.
  4. Jemur matahari pagi, ini membantu proses penyembuhan sekaligus bikin hangat si anak, tapi jangan lebih dari jam 9 pagi ya, dan nggak boleh lebih dari 10 menit. 
  5. Istirahat yang cukup, nah sebenarnya inilah obat yang paling baik untuk setiap penyakit, tapi namanya anak-anak susah banget pastinya disuruh istirahat, selagi masih bisa berdiri bawaannya main mulu, kalau sudah begini mak terpaksa mengisolasi si anak dari dunia luar (hehehe). Jadi jika mau main ya main dirumah saja, usahain juga nggak terlalu lelah. 
  6. Flu demam akibat virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 4-5 hari. Jika dalam seminggu flu belum sembuh atau batuk lebih dari 2 minggu segera bawa ke dokter ya. 
Flu memang menjadi penyakit yang paling sering di alami anak karena virus ini menyebar dengan cepat melalui udara. Jadi yang paling utama adalah menjaga daya tahan tubuh anak dengan asupan makanan yang baik serta istirahat yang cukup. Dan yang paling penting jauhi anak kita dari yang namanya asap rokok, baik itu dirumah maupun dimanapun. 
Terus anak di bawah 2 tahun sebaiknya dibatasi mengkonsumsi obat-obatan, kecuali atas saran dokter dan sesuai dengan kebutuhannya, terutama antibiotik. Kesalahan dalam mengkonsumsi antibiotik dapat berakibat fatal, apalagi bagi anak-anak. Jadilah mak yang bijak karena dokter pertama bagi anak adalah mak nya (kecup mak). 

Anak Itu Anugrah Terindah

"Hamil lagi? Nggak pakai KB?.."
"Kok udah isi lagi? Nggak kasian sama anaknya?"
Yah.. itulah kata-kata yang mak dengar waktu mak hamil ke 2 yang jaraknya memang dekat kurang dari 2 tahun. Kata-kata yang tanpa disadari yang ngomong itu nyakitin banget, bikin baper, sedih, belom lahiran udah baby blues duluan. Sebagai orang yang pernah mengecam pendidikan di kesehatan mak juga tau betul ini adalah kehamilan berisiko. Tapi bukankah setiap kehamilan berisiko? Bukankan ini adalah titipan Yang Maha Pencipta kepada hambanya? Lalu kenapa dengan mudah berkomentar seakan-akan gkehamilan adalah sebuah 'kecelakaan'? Nauzubillah.. 
Untungnya mak cepat sadar, kesedihan dan baper hanya akan buat si calon baby nya ikutan sedih, kan kesian. Beruntungnya mak punya suami yang justru girang dan nyemangatin emak (yaiyalah kan akibat perbuatan dia juga, hihi),  juga keluarga yang mendukung walaupun di ketawain karena kakak mak juga hamil, hamil anak pertama kemarin dia hamil juga, kompak kan kami (hehehe).
Berikutnya alhamdulillah mak jalani kehamilan dengan cerah ceria, walaupun ternyata kehamilan kedua ini ternyata beda dengan yang pertama. Mungkin sebagai bukti bahwa setiap pribadi manusia itu unik dan berbeda walaupun pabrik nya sama. Dan alhamdulillah di bulan Maret 2017 lahirlah anak ke 2 mak secara SC lagi, karena kehamilan 1 memang SC. Dengan jarak yang dekat mak nggak mau ambil risiko sok idealis pengen lahiran normal. Bagi mak dan sibapak tentulah yang paling utama keselamatan anak, bekas SC plus keloid nya yang walaupun udah di laser berjam-jam tetap aja tumbuh kembali. Mak rela nak, biarpun tiada lagi perut ala Britney Spears (waktu si Brit masih single juga) kini berganti perut ala-ala balon yang udah didiamkan seminggu, kenyal-kenyal keriput gitu. (Sambil nunjuk perut sambil ngatai "malu-maluin kamuh"). Yang penting anak-anak mak sehat, bahagia dan sejahtera serta Sholeh dan Sholeha.. Aamiin.. 
Toh waktu anak-anak tidak lama, beberapa tahun yang kalau dirasain lama tapi kalau dinikmati sebentar, mereka akan sibuk dengan aktivitas sekolah dan sosial mereka. Mendadak mata mak panas, ahh iya abis megang bawang..

iT's Halloween

Eits.. tenang, mak nggak ngerayain haloween apalagi ikut-ikutan kekinian ala artis indonesia yang ke bule-bule an dengan menggelar halloween party kok. Mungkin karena duit mereka nggak tau mau dibuang kemana lagi sampe keranjingan bikin pesta mulu, pesta sama ama 'Satan' lagi. Muka pun udah di mirip-miripin ama setan begitu, padahal kalo ketemu langsung mak jamin pingsan tuh. 
Yo wes, abaikan saja mereka, yang penting jangan ikut-ikutan juga. Eh tapi tiap halloween gini mak happy, karena it's me time.. watching horror movie.. yeaay.. hurraayy.. secara mak demen banget dah ama genre satu ini. Yah walaupun abis itu buat pipis aja takut.. ya kan sesama horrorholic.. mak riyu 
kasurnananrusak.blogspot.co.id 
Alhamdulillah mak nontonnya di HBO/Fox Movies, kebetulan mak pakai tv kabel yang menurut mak mahal walaupun disini udh yang paling murah. Secara di kampung mak bayar perbulan tv kabel cuma 30 ribuan, mana siarannya banyak lagi. Chanel Thrill yang khusus horor dapat juga. Nah ini udah harganya lima kali lipat yang khusus movie cuma 3 chanel. Ah tapi yasudahlah disukurin aja, masih bisa nonton, hehehe. 
Ikustrasi bukan promosi
Tak lupa di temani cemilan anti kurus dan sehat ala mak, namanya juga 'me time' suka-suka mak dunk, yang penting mak seneng. Walaupun si bapak ogah nemenin karena takut, lumayanlah si baby cantik nemenin maknya nonton ampe dia ketiduran. Ok nak, mak akhiri nontonnya.. hicks.. diam-diam mak berharap halloween nya di lanjutkan sampai desember... 

Pliss ya! Stop Dangdut Koplo Buat Anak!

Jadi ceritanya mak lihat di timeline bersileweran video sepasang anak nyanyi dangdut di atas panggung lengkap dengan goyang seronoknya yang kalau orang tua "normal" yang ngeliat itu pasti nangis, miris, plus murka, anak sekecil itu.. koq bisa? 
Pernah juga ke suatu mini market yang memutar lagu yang menurut mak nggak pantas di dengar, liriknya itu loh.. vulgar sekali.. dengan suara yang diserak-serak dan mendesah-desah manja, menambah vulgar dan nilai jual pastinya. Dan itu pastilah di dengar anak-anak yang datang bersama orang tuanya berbelanja disitu (anak mak juga, untung belom ngeh si bayi tapi tetap aja mak tutup kupingnya). 
Lanjut di yutub, itu video anak-anak joget koplo jumlahnya fantastis loh, kenapa? Karena seperti judulnya, dianggap lucu, menggemaskan, dan penontonnya banyak, kebayang kan penghasilan dari video begitu?
Satu kata yang bisa mak sampaikan adalah 'miris'.. apa mak marah dengan anak-anak itu? Tentu saja nggak, mereka nggak salah. Mereka cuma korban eksploitasi para orang tua yang doyan menyuguhkan musik-musik dan bahagia serta bangga melihat anak-anaknya joget meniru penyanyi yang sama sekali jauh dari kata 'patut' ditonton oleh anak seusia mereka. Belum lagi bapak-bapak yang ikut nyawer di atas sambil 'grepe-grepe' bagian sensitif penyanyi di depan anak-anak. 
Mak salahin penyanyinya? Nggak juga, berkembangnya dangdut koplo dengan lirik yang lolos sensor KPI ini juga sebenarnya karena memang banyak peminatnya. Kalau memang banyak yang kayak mak ya mungkin pada nyanyi religi mereka (hahaha).
Jadi siapa yang salah? semua unsur disini yang salah, pengarang lagu salah, produser rekaman apalagi, penyanyi juga, tapi yang paling salah ya para orang tua yang memperkenal kan ke anak-anaknya. Ini sudah tidak lucu lagi mak, apa masih lucu jika mereka menggoyang-goyangkan badannya meliuk-liuk ke lawan jenisnya? No! 
Masih ingatkan lagu dangdut yang hits yang judulnya "cinta satu malam" trus "hamil 3 bulan" dan beberapa judul lainnya yang dari judulnya saja sudah 18+? Lucu nya lagi lagu itu ternyata tidak asing di telinga anak-anak. Sering pastinya bertemu anak-anak yang mendendangkan lagu ini. Lah orang tuanya nggak marah? Yang ada mereka malah merekam dan mengunggah video anaknya nyanyi. 
Ingat pak, buk, mereka adalah harta termahal yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, So Please!.. jangan jadikan mereka 'murahan'! 

Shocked Sunday

Hari ini jantung mak mo copot 2 kali, yang pertama tiba-tiba aja plafon gypsum di kamar copot, nggak ada angin nggak ada hujan jatuh aja yang bagian sudutnya, mana dibawahnya tidur anak baby cantik mak, tapi untung terhalang kelambu, Allah Maha Penyelamat. Lucunya sebelum itu mak barusan baca tentang rumah Giring Nidji yang plafond rumahnya runtuh, Subhanallah.. 
Yang kedua pas mak lagi mo mandi, lagi sikat gigi dengar bunyi "gedebuk" kenceng, mak langsung lemes, mak kira anak mak jatuh, rupanya setelah mak konfirmasi ke bapaknya rupanya anak tetangga jatuh ketiban motor, mana motornya gede lagi. Walaupun bukan anak mak, tapi tetap aja mak gemetaran dengar nya, karena kebayang motornya yang gede dan anaknya yang segede anak mak yang sulung. Haduhh.. lama mak termenung, sayang pas mak selesai mandi udah dibawa pergi anaknya, mungkin ke rumah sakit, belum bisa di konfirmasi keadaan dedeknya. Semoga nggak kenapa-kenapa ya.. 
Mak langsung paranoid, mungkin aware  juga nih buat orang tua, kalau parkir motor usahain di tempat yang aman dengan posisi yang aman pula. Memang malang tak dapat di tolak, tapi tak ada salahnya berusaha waspada selanjutnya serahkan pada Yang Punya Kuasa.. 

Butuh Nggak Vitamin Penambah Darah?

Ilustrasi: google

Kejadian anemia di Indonesia yang nota bene masih negara berkembang, masih menjadi masalah kesehatan yang belum ada penyelesaiannya. Sejak data riset kesehatan dasar tahun 2013 prevalensi wanita dengan anemia masih di seputar angka 40%. Lha kalau masih ada yang nanya kenapa yang lebih disoroti wanita ya karena wanita akan mengalami masa kehamilan, melahirkan dan nifas. Ibu hamil yang anemia, akan memberi pengaruh kesehatan yang serius pada janin yang di kandungnya. Karena hemoglobin yang dihitung dalam menentukan anemia itu fungsinya untuk membawa oksigen di tubuh. Nah ibu hamil perlu oksigen untuk dialirkan ke si jabang bayi melalui tali pusar. Jika minim pasukan oksigen risiko yang akan dihadapi dapat menyebabkan abortus/keguguran, kematian janin bahkan perdarahan yang mengakibatkan kematian ibu.
Penyebab anemia ini sendiri apa sih? Banyak yang nanya begitu kan? Apa dari makanan kita kurang bergizi? Bisa jadi. Sumber makanan yang mengandung Fe sebagai penambah darah sebenarnya banyak. Tetapi salah dalam pengolahan akibatnya banyak zat-zat gizi yang hilang. Belum lagi setiap bulannya seorang wanita normalnya mengalami haid, pelepasan dinding rahim yang disertai darah. Jadi yang masuk sedikit, yang keluar rutin dan banyak. Belum lagi remaja yang maunya tetap kurus tapi nggak mau olah raga, jadilah diet versinya dia, nggak suka sarapan, malas makan malam, diet begini begitu. Akhirnya tubuh jadi kekurangan zat-zat gizi, pemasukan sedikit pengeluaran rutin dan banyak. Jadi nggak heran jika banyak perempuan yang anemia.
Dari penjelasan di atas, tentunya udah terjawab ya judul di atas, jawabannya perlu. Lalu waktunya kapan? Sebaiknya pada saat haid, karena saat itu tubuh juga memerlukan pengganti dari zat-zat yang hilang yang keluar bersama haid. Nggak heran kenapa pada saat haid kita sering merasa lemas dan pusing. Ibu hamil memerlukan 90 tablet zat besi selama masa kehamilannya (kemenkes RI). Bayi yang mendapat ASI eksklusif juga dianjurkan mengkonsumsi Fe sesuai dengan petunjuk dokter pastinya. Dan jangan lupa lakukan pemeriksaan darah berkala untuk mengetahui kadar Haemoglobin, Hb normal pada wanita berkisar antara 12-14 gr % . 
Selain penambah darah perlu juga ditunjang dengan upaya lainnya dalam mencegah anemia. Seperti tidur yang cukup (6-8 jam sehari), asupan makanan bergizi, hindari diet yang sembarangan, membiasakan diri sarapan pagi dan pola hidup sehat lainnya. Karena sekali lagi perempuan itu calon tempat hidupnya si calon bayi, jika ibu sehat bayi pun ikut sehat.

Minyak Gosok Andalan Mak

Kali ini mak review produk, tenaang.. ini bukan endorse-an malah mak nggak dibayar (ngarepnya sih dibayar, hihi). Tapi karena banyak yang nanyain ke mak, pakai apa sih buat ilangin ruam, gatal, bekas gigit nyamuk dan lain-lain. Kalau merk cream anti ruam untuk si bayi apa? Aduh mak nggak pakai krim-kriman, lagian tiap anak beda-beda responnya terhadap produk. Jadi anak mak pake apa? Sini mak bisikin ya.. maka pakai... jeng.. jeng.. jeng.. "Minyak Tawon" 


Ilustrasi: minyak tawon 


Eits.. tunggu, ini bukan minyak dari tawon yang di peras ampe keluar minyaknya,  (sadis ih.. ) ini minyak kelapa loh, cuma ada sedikit campuran minyak esensi lainnya sehingga jadilah minyak tawon. Awal mulanya yang ngasih tau tetangga nya mak (makasi tetangga 😘) pas mak coba, ketagihan deh (bukan di minum ye). Jadilah minyak seribu guna ini wajib ada dirumah mak. Kalau si abang dan adiknya digigit nyamuk, digigit semut, digigit mak nya (#eehh ya enggak lah, paling kalau gemesin banget,hihi) tinggal oles deh. Eh nggak sampai disitu aja, kalau anaknya kejedot, jatuh, memar, biang keringat sampe ruam popok tak olesin minyak tawon (tapi tidak diarea sensitif ya). 
Khasiatnya? Hmm.. sepanjang yang mak pakai, alhamdulillah ya (kibas rambut). Tambah lagi nggak panas, cuma anget yang nyaman, makanya mak pun nggak mau kalah, kalau ngerasa masuk angin mak pun minta diolesin ini (sensor..). Trus ya ada yang baru mak baca juga neh, bisa menghilangkan bekas jerawat katanya, wuaaww.. emeijing.. tapi belom mak coba ya, jadi jangan minta testi dari mak tentang itu. 
Nah sekian dulu ya review mak, oiya pada nanya harga dan beli dimana? Hmm.. kebetulan kalau harga mak bukan jualan, jadi silahkan cek langsung ditoko sebelah, eh maksudnya produk ini banyak kok dijual di *mart2 disekitar anda. Selamat mencoba, kalau dirasa kurang berhasiat, mungkin palsu, atau lupa baca doa sebelum oles, atauu... itu bukan bekas gigitan nyamuk, makanya nggak usah di oles di tahi lalat juga tong.. ckck.. 

Seporsi Sayur Tanpa Ulat

Pernah baca kan tentang berita tentang adanya lintah ketemu di kangkung? Atau pernah dapat kejutan ketika makan sayur di rumah makan berupa koloni binatang yang katanya sumber protein tambahan? Yuck.. pasti ada yang pengen muntah, atau malah ada yang pengen nambah lagi? Yah tu mah selera ya. Sebenarnya sayur yang ada ulatnya malah bagus dong, berarti bebas zat kimia ya kan.. tapi nggak bebas dari pupuk kandang juga, hihi..
Nah, sebagai mak emak yang punya anak apa lagi kalau mau mpasi untuk bayi, dijamin hal yang beginian pasti nggak mau donk ya.. kecuali mak nya para unggas yang anaknya juga unggas (yang ini nggak penting). Nah jadi mak mo bagi-bagi tips yang kali ini gratis buat para buibu yang masih newbie di dunia perdapuran (belagak.. macam dia dah senior pulak), terserah deh simak aja yuk:
  1. Yang pasti syarat utama adalah kalau beli sayuran, belilah yang segar pastinya, sayur yang udah lama di warung atau pasar tentunya udah jadi inceran para ulat dan bakteri pembusuk. 
  2. Sebelum membersihkan sayur terutama sayur yang harus dipetik daunya seperti bayam, kankung, kemangi dan lainnya usahakan di kibaskan beberapa kali dulu, cara ini lumayan bikin jatuh semut dan ulat gede yang nempel di sayur loh, jadi usahain ya kibas nya jangan ke arah kita ya, nggak kebayangkan kalo ada yang jatuh ke muka.. hii
  3. Setelah di petik atau di potong-potong langsung rendam di air garam, nah ini kudu dan wajib dilakuin, supaya ulat-ulatnya pada rontok, terutama untuk sayur jenis bunga kayak brokoli dan kembang kol. Setelah itu bilas bersih hingga air bekas cucian bersih nggak berpasir lagi.
  4. Bole juga bersihin dengan cairan pembersih khusus sayur dan buah yg ada logo "food grade" nya ya mak, tandanya aman jika termakan, tapi teteup bilasnya berulang-ulang biar nggak bau sabun atau sabunnya masih nempel, yaah kalau nggak mau berasa getir-getir kehidupan gitu.
  5. Nah kalau udah kelar, baru deh simpan di kontainer tertutup masukin kulkas, tapi untuk sayuran seperti tomat bagusnya di taruh di luar kulkas ya mak, tapi tetap di tempat yang sejuk, kalau nggak bisa jadi kismis dia, hahaha.
Yap itulah tips dari mak, kalau dirasa nggak yahud, yaudah diem aja, simpen aja dalam hati, lalu biarkan angin membawanya pergi.. hicks..

Mrs. Diskon


Pernah nonton acara penggila kupon di tv luar? (Ciee jarang-jarang mak nonton nya high level gini kan) nah tiap abis nonton itu mak mak pasti baper, mupeng bin ngences. Enak banget di luar negri itu yah, bisa belanja dan dapat diskon bahkan ampe gratis hanya dengan menggunakan 'kupon'. Kenapa.. kenapa di Indonesia nggak bisa, kenapa ketidak adilan ini terjadi.. (tuh kan drama) 😭
Ah.. dari pada baper yang tiada berkesudahan mending terima kenyataan, ini ujian, mohon bersabar.. hick.. menangis di bawah hujan 
Sekarang kita sebagai ibu-ibu rumah tangga yang tetap pingin hemat uang belanja yang mana hasilnya bisa di tabung buat liburan, atau sekedar beli paddlepop rainbow di indomaret, lumayan kan, mesti punya siasat jitu. 
Caranya "belanjalah barang-barang yang lagi diskon" 
Lah gimana kalau barang yang kita butuhin lagi nggak diskon? Kalau bisa di 'skip' dulu, kecuali sifatnya sangat mendesak. Trus kalau mo tau diskon gimana? Gampang, ne beberapa kebiasaan yang mak juga lakuin: 
  1. Pantengin Promo JSM setiap minggu, di zaman yang super gadget gini tinggal browsing, bahkan ada medsos official shop yang ada reminder na tiap jum'at pagi, nah tandai deh mana yang mau di borong, kalau bisa buat persediaan lebih dari 1 bulan karena belum tentu bulan depan diskon lagi.
  2. Download semua olshop yang lagi nge-hits dan terpercaya pastinya, karena belakangan para olshop sibuk bikin diskon cepat yang ada jam-jamnya, nah pantengin deh tu kalau perlu pakai alarm hihi.. tapi tetap harus tau harga yah, karena nggak jarang harga aslinya memang segitu bahkan ada yang lebih murah, be smart shopper ya!
  3. Jelajah mall, ini harus dilakukan survei awal dulu, pilih mall yang sesuai budget dan kualitas bagus pastinya. Terutama buat 'hunting' baju anak-anak, musti ada tempat yang murah tapi nggak murahan apalagi pasaran, biar si baby tetap kece walau mak nya masih bedaster, hicks.. sayang anak..
  4. Ikut giveaway, yah walaupun keberuntungan tiap orang beda, tapi nggak ada salahnya ikutan iseng-iseng berhadiah. Asal syaratnya nggak ribet juga yah (yah walau mak nggak pernah dapat yang beginian sih, hihi)
Yah sekian dulu tips 'Mrs Diskon' ala mak, mo diikuti syukur nggak ya syukurin kemahalan hahhaa..



Sebuah Ramalan Kopi

Kali ini mak mo cerita tentang sebuah ramalan yang pernah mak lakuin dulu sama teman-teman. Jangan ditiru ya karena dulu mak masih labil dan nggak tau kalau pergi ke tukang tenung dan ramal itu dosa. Ini mak copy sikit hadist nya: " dari abu Hurairah


من أتى كاهنا أو عرافا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه و سلم
Artinya: Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun atau peramal, lalu dia percaya pada apa yang dikatakan maka dia telah mengingkari (kufur) syariah Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad s.a.w."

Kejadiannya sekitar 12 tahun yang lalu, jadi wajar mak agak berusaha keras mengumpulkan ingatan yang sudah terserak kayak biskuit oreo buat remahan Mc Flurry (yumm). Ok back, awalnya sohib mak yang ngajak karena dia pernah diajak juga ama temennya. Karena penasaran siang sepulang kuliah mampirlah 4 gadis kece yang masih berseragam sekolah kesehatan (sst..ini bocoran identitas dikit) ke sebuah rumah kontrakan yang di sebuah gang sempit itu. Dan bertemulah mak dengan si 'tante' peramal kopi itu.
Singkat cerita kemudian tante menyuguhi kami 4 gelas kopi yang di bawa diatas baki plastik. Kami dipersilahkan minum kopi tersebut sampai habis. Berhubung mak kopi holic jadilah minum kopi bak minum air putih, langsung habis (sebenarnya memang mak haus). Setelah kopi habis lalu dengan mengucapkan mantra-mantra gelas kopi yang berisi serbuk kopi itupun di balik jadinya serbuk kopinya menyebar turun ke dinding gelas. 
Sambil menunggu kami sedikit mengobrol kalau tante itu ternyata baru pindah ke kota ini, asalnya dari Padang, Sumatera Barat, pantaslah bahasanya kala itu agak sulit kupahami (kalau sekarang mah 'santiang' kata orang Padang) 
Lalu tante itu kasi aba-aba, waktu tante baca kopi kita nggak boleh nyela, pokoknya dengerin aja, kalau mo nanya ya sesudahnya. Hmm.. kenapa ya? Mungkinkah ada 'makhluk' yang membantu tante? Wallahualam
Setelah membaca gelas punya temannya mak akhirnya tibalah giliran mak, dengan logat Padang gaul tante itu bilang hidup mak bakalan rumit, ada kala di atas dan akan cepat di bawah secara ekstrim gitu kurvanya (anggap aja kayak sinyal hp), ini setelah di translete teman mak, abis pas baca pertama cepet banget mana bahasanya mak nggak faham. Trus urusan jodoh, katanya juga sama nanti mak akan bertemu 3 orang lelaki, yang satu agak hitam manis berhidung mancung, terus laki-laki berambut gondrong dan seorang agak gemuk berkulit putih. Berhubung saat itu mak masih 'ijolumut' alias tergabung dlm partai jomblo yang lucu dan imut terang aja mak nggak ngerti apa yang dibilang tante ini. Trus tante itu bilang sesudahnya kalau ini bisa jadi ramalan yang telah berlalu, saat ini atau masa depan. Mak makin bingung.
Lalu lanjut bahas mistis tentang Makhluk yang ikuti mak (kalau ini skip dulu buat cerita selanjutnya, hihi) 
Habis itu mak sering maksa cocok-cocokin ramalan tante ma kehidupan mak, hihi syirik ye.. Nauzubillah. Sampai ustad ceramahin mak untuk segera tobat, hicks.. Maafkan baim Ya Allah 
Dan akhirnya mak pun melupakan nya. wallahualam.. 

Woman In Red

pict: google picture

Cerita ini sebelumnya pernah saya posting di sebuah grup bergenre misteri. Ini adalah pengalaman saya melihat 'mereka'.
Sejak dulu saya dibesarkan di lingkungan yang kompleks, keluarga saya tidak menutup diri akan hal mistis yg ada di hidup kita bahkan papa sering menceritakan berbagai pengalaman mistis di kampung asalnya yg memeng terkenal sebagai kampung penuh sihir dan mistis disebuah kota bagian dari Provinsi Riau. Tapi sebagai anak muda (waktu itu masih muda, hehe) saya nggak percaya, sampai saya bertemu dengan nya..
"Nyai Merah Delima"..
Dulu yang namanya mistis tahayul menurut saya itu hanya hayalan dalam film misteri. Takut nontonnya, tapi bikin penasaran. Pertama kali melihat orang kesurupan pas SMP, saya juga bersekolah di smp yg terkenal angker, hehe mungkin mistis sejak awal mengikuti. Tapi masih tetap belum percaya karena belum pernah melihat langsung, pas ada yg kesurupan sebagai anak PMR dikala itu menganggap yg kesurupan itu cari perhatian 

"Kak, ada yg kesurupan" laporku pada senior PMR

"Udah kerjain aja, kasih aja kaos kaki busuk, hahaha" 

"Jangan.. nih ketek gw aja, hahaha" timpal kakak senior yg lain.. 

"Mana2 yg kesurupan... ehh.. lo mau gw suntik? Bangun gih.. " kakak senior lain menggoyang2 kan tubuh temanku yg kesurupan tadi. Yang kesurupan langsung duduk tegak dengan mata melotot ke atas, semua kaget, lalu jatuh lunglai kembali seperti tertidur. 
Kejadian tersebut berulang hampir setiap hari, ada yg bilang temenku itu kerasukan jin dari pohon besar tua disekolah ku itu. Sampai akhirnya temenku yg sering kesurupan itu pindah sekolah. Anehnya disekolah barunya dia nggak pernah kesurupan.
Singkat cerita setelah tamat sma aku memilih sekolah kesehatan dan wuala... kami wajib asrama. 
Plus nya lagi asrama ku terletak d pengkolan jalan mendaki dan ada bonus di depannya adalah TPU, yap Tempat Pemakaman Umum.. dan disinilah semua ini bermula..
Hari pertama adalah benar2 pestanya para penunggu di asrama ini, di tambah emosi para mahasiswa yg benar2 sedang labil karena dikurung istilahnya di karantina, no hp, no akses keluar, makan, tidur, belajar, mandi semua dillakukan di satu gedung. Pintu antara nyata dan ghaib itu terbuka ketika malam renungan suci. Awalnya hanya tangisan karena kangen pulang, lalu berubah jadi tawa keras sekali dari seorang mahasiswa. Yap, kesurupan. Malam itu benar2 berpesta, bukan 1 yg kesurupan tapi ada 25 orang dari 300 mahasiswa/mahasiswi. 

"Kalian gila menempatkan kami disini.. ini kerajaan mereka., ini kerajaan setaan.. " teriak salah seorang temanku, sebut saja namanya Sri.
Malam sudah larut kala itu, tak mungkin rasanya mendatangkan ustad yg bisa melakukan pengusiran. Untung dari salah seorang mahasiswa memiliki kelebihan, Rio namanya, Rio di bantu para staf dosen, ibu asrama dan bapak asrama mengamankan para mahasiswi yg kesurupan. Aku tidak habis fikir, ini nyata atau tidak? Segala pertanyaan berkecamuk di dalam kepalaku, Rio menepuk kepala ku dg daun sirih yg di beri air dalam sebuah mangkuk.

"Jangan ada yg melamun, jangan ada fikiran yg kosong, zikir.. zikir" 

pekiknya sambil terus memercikkan air sirih kesekeliling aula tempat kami berkumpul. Entah bagaimana awalnya ternyata Devi teman dekatku pun ikut kerasukan.
"Devi... 
Devi istighfar.. "
pekik ku sambil memegang badannya. Devi memiliki badan yg lebih pendek dariku, kurus, tapi entah kenapa pada saat itu tenaganya kuat sekali, dia berontak sekuat tenaga. 

"Pak.. tolong.. devi kesurupan.. "
teriak ku pada bapak asrama yg kebetulan di depan kami. 
"Pegang ya.. Rio.. bantu disini.. " teriak Pak Adi bpk asrama ku. 
Rio yg tadi lewat kembali kearahku. Memegang jempol kaki devi menekan dikukunya sambil membaca alfatiha.. 
"Baca ini.. " perintah rio padaku sambil menyerahkan surat yasin. Segera kuambil dan ku baca walau bibirku sudah bergetar bingung dan takut pada apa yg terjadi dg devi. 
Berbeda dr kesurupan yg kulihat mata melotot, devi lebih mejamkan matanya, menggigit bibirnya, kuat sekali meronta dan marah padaku yg membaca surat yasin. Aku terus membaca sambil menangis ketakutan. Hingga akhirnya devi pun mendadak lemah dan terkulai.
Malam itu benar2 menakutkan buatku. Aku tidur satu ranjang dg devi karena ibu asrama minta aku menemani devi. Tapi setiap kali tertidur rasanya berat, takut, paginya aku bangun dengan badan sakit2 semua. Rio bilang, dia masih ada di dekat devi, jadi mungkin dia menghisap aura ku juga. Aku disuruh meminum air sirih juga, fiuh..
Kejadian di asrama ini terus berulang hampir setiap malam. Devi nggak kuat, akhirnya teman  dekat ku ini memutuskan berhenti, kesedihanku bertambah. Kamar masing2 sudah ditentukan, aku tinggal dikamar E, kamar paling ujung, dan ya tebak lagi, kamar yang paling dekat dengan kuburan. Daebak! Kata orang korea, hihi
Malam itu terjadi lagi, malam jum'at dikamar ku, Mbak Mia.. aku memanggilnya Mbak karena dia memang lebih tua dari ku, Habis maghrib mbak mia tidur di tempat tidurnya, mendadak menangis meraung. 
"Mbak mia.. bangun mbak.. bangun.. jangan tidur habis maghrib".. salah seorang temanku membangunkan mbak mia yg dikiranya mimpi dan mengigau. 
Mbak mia malah menggeram. Lalu tertawa. Menangis lagi. Lalu tertawa keras sekali, hingga kami yakin itu bukan mbak mia. 
Ketua kamar langsung berlari memanggil ibuk asrama.. 
tak lama kemudia datang lah bapak asrama, ibuk asrama dan ustad yg belakangan memang menjadi pengusir 'jin' di asrama kami. 
Seperti ustad ruqiyah biasanya, ustad menyuruh kami memegang mbak mia, aku memegang disebelah kirinya, ustad membacakan ayat2 suci. Lalu memanggil mbak mia yg terlihat berontak
"Mia.. coba jawab saya, mia.. "
mbak mia menggeram.. 
"Rrrr..rrr... aku bukan mia" sontak kami yg memegang ketakutan, karena suara itu terdengar berat dan dalam.. 
"Kenapa kau di dalam tubuh mia, kau dari mana? Pulang sana keseberang.. (seberang itu TPU)" 
Mbak mia tetap menggeram..
Ustad melanjutkan baca doanya. 
"Rr..aaaku bukan dari seberang, aku sudah lama ikut dia (baca: Mia).. aku suka dia, aku mau bawa dia.. " jawab suara itu.. 
"Hay.. jin.. pergilah, dia manusia, kau tidak pantas.. pergilah.. "
ustad melanjutkan baca doa terus dan semakin keras. 
Mbak mia meronta2, kami memegangnya hampir tak sanggup menahan kekuatan tubuhnya. Lalu terjadilah yg benar2 diluar nalarku..
Dari sebelah kiri tubuh mbak mia terlihat membiru keunguan seperti lebam, lalu lebam itu bergerak dari pangkal tangan kiri ke atas tubuhnya, kemudian terus bergerak ke bagian tangan kanannya dan berakhir diujung tangan kanannya. Yah aku menyaksikan itu semua dalam waktu tidak berapa lama, perlahan dan nyata. Sesuatu yg benar2 diluar akal sehat, logika ku slama ini. Benar2 nyata, lama kami semua terdiam. Sampai ustad berkata.. "alfatiha.." lalu kami semua serentak membaca alfatiha dan mbak mia pun terbangun.
Lama aku memikirkan hal yg baru saja kualami itu.. tapi aku bingung bagaimana menjelaskannya. 
Hari selanjutnya aku belajar seperti biasa, begitu juga teman2 ku lainnya. Mbak mia pun sudah kembali ceria seperti biasa. 
Pagi itu ada kuliah pagi sampai jam 08.45, waktu istirahat, mataku ngantuk sekali rasanya.
"Ah aku mo balik kamar dulu ah, tadi rendam kain mo dicuci blom ada air, ntar bau pula" fifi teman ku berceloteh dg teman disampingku
"Aku juga fi, yuk bareng.." jawab Dian
aku mendengarkan
"Eh, aku ikutlah.. hoaaam.. tidur bentar di kamar fifi aja bentar menjelang dosen datang" timpalku malas2an sambil mengikuti mereka 
Sampai di kamar fifi aku pun langsung baring di tempat tidur fifi yg memang dekat ke jalan masuk. 
"Gpp sendirian fa? Kamar kosong smua, pada kuliah semua kayaknya" kata fifi. Kami memang angkatan 1 jadi belum ada senior atau junior. 
"Nggak papa fi, fa ngantuk bget" 
Fifi pun lanjut ke lantai atas bersama dian untuk mencuci. 
Kamar asrama itu memang plong asrama putri jadi 1 dari kamar A sampai kamar E. Sambil terkantuk2 akupun baring ditempat tidur fifi, entah kenapa, mendadak merasa hening sekali.
Seakan2 waktu berhenti, anginpun tidak ada, dari kamar sebelah aku mendadak terdengar suara seakan memanggil namaku "fa.. "
aku spontan menoleh dan terlihatlah "dia" sekelebat, cepat, namun cukup jelas, berbaju merah..
Maaf tadi berhenti sejenak, mengingat nya membuat saya kembali ngeri. Oke saya lanjutkan.

Saat itu entah apa yg saya rasakan, tubu saya mendadak kaku, tapi saya tetap memberanikan diri menatap ke kamar sebelah itu berharap yg saya lihat tadi orang. 
"Syifa.. " panggil fifi dari tangga membuat saya tersentak.. 
"Ye.. katanya mo tidur, ini malah melamun" sapa fifi lagi. 
"Fi, disebelah ada yg  nggak kuliah ya? " tanyaku bergetar
"Dimana? Kamar C?" (Fifi kamar B), fifi turun dan mengecek.. 
"Nggak ada, kosong, yuk ah turun, bapak udah datang (dosen maksudnya)" aku mengikuti walau linglung. 
Sampai dikelas aku masih belum bisa kembali mengurai kejadian yg baru kualami. Ternyata dosen nya belum dtang, syukurlah karena aku mendadak merasa mendingin.
"Nak.. kenapa?" Sapa Sri temanku (yap Sri yg di chapter di atas), diasrama kami ada yg di panggil bunda, tante, nenek, nah karena aku paling muda jadi aku dipanggil anak oleh Srik yg kupanggi tante (maklum yah anak asrama) 
"Kok anget " katanya memeriksa keningku, tangaku, dan badan ku.. 
"Menggigil kah?" Tanyanya 
"Dikit" jawabku datar
"Tadi ada nampak 'Dia' ya diatas?" Tembaknya. Aku langsung kaget 
"Koq tante tau? " aku benar2 heran dg pernyataannya
"Badan anget, bahu menggigil, tangan dingin, muka pucat apalagi tu kalau tak 'nampak'" jelasnya. Aku mendengarkan 
"Apa? Si merah?" Lanjutnya.. 
aku benar2 supprise.. 
"Tante bisa lihat juga?" Tanyaku.. 
"Nggak" jawabnya sekenanya "mamak tante bisa liat, pas dia antar tnte dia udah bilang, ini kerajaannya katanya, tapi dia kasi pagar untuk tante, supaya benda tu tak masuk, kata mak, orang yg pertama nampak memang pasti nampak si 'merah delima' tu dulu karna dia yg paling kuat, kayak dia lah yg buka pintu aura penyambung ke dunia dia" jelas Sri
"Syifa sedang lemah, tapi batin kuat, jadi bisa liat dia" aku merinding mendengarnya
"Trus aku gimana ne tnte?" Aku takut setengah mati dengarnya, selama ini aku hanya melihat perantara saja, aku tak ingin bisa melihat mereka, ah.. kenapa si merah delima itu harus datang padaku, fikirku. 
"Udah lah sekarang minum air ini ya" Sri mengambil air minum nya, membacakan ayat2 dan menyuruhku minum, ada sedikit kelegaan yg merayap dari punggungku yg sebelumnya panas karena rasa takut yg teramat sangat. 
"Jangan takut, selama fa rajin ibadah dia tak akan ganggu, yaa.. paling ngeliatin dirinya sikitla tanda ada" kata2 itu terdengar mudah tapi yg mengalami aku. Sejak saat itu beberapa kali aku memang melihatnya, tapi aku berusaha untuk tidak melihat, merasa, kadang meruqyah diri sendiri, hehe. Kalau diruqyah beneran takut. 
Segini dulu aja, mungkin jika ada kesempatan cerita part lainnya. Jika pembaca berkenan tapi, hehe.. terimakasih.. 

-TAMAT-


 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates