Social Icons

Pages

Birthday Party Kids Zaman Old Vs Kids Zaman Now

Terlepas dari boleh tidaknya dari sisi agama, mak ajak pembaca sedikit nostalgia ke zaman mak kecil dulu dimana pesta ulang tahun adalah momen spesial tiap tahunnya bagi seorang anak. Nah kalau dibandingkan dengan anak sekarang di era gadget sekarang ini, ternyata ada trend yang berubah dalam merayakan ulang tahun. Tapi ini bukan hanya membahas sisi negatif dari 'kids zaman now' seperti yang banyak viral ya (walaupun mak berharap tulisan ini juga viral, hehe). Anyway, yuk kita simak apa aja sih yang menarik untuk dibahas dari pesta ulang tahun anak dari zaman dahulu ama anak-anak sekarang: 
  1. Yang pertama dalam hal yang paling dasar dalam mengadakan pesta, undangannya. Dulu undangan ulang tahun biasanya dibeli kartu undangan yang sudah tersedia dari toko, terus di tulis deh isinya sesuai dengan waktu dan tempat pesta berlangsung, kalau undangannya banyak ya banyak kartu yang ditulis, taukan kerja siapa? Yap.. maknya. Kalau kids zaman now, syukurnya udah ada yang namanya sosial media, tinggal bc (broadcast) pesan kesemua kontak yang akan diundang, atau bisa lewat undangan/iklan yg d post di fesbuk, gampang dan cepat lagi. 
  2. Hal mendasar lainnya, pesta nggak lengkap tanpa kue, baik itu zaman dulu dan zaman sekarang ini masih menjadi keharusan. Hanya bedanya kalau dulu kue nya desainnya sederhana bahkan tak jarang mak kita yang bikinin, kalau maknya nggak bisa bikin kue kadang diganti tumpeng, nah kalau anak sekarang, wuidih.. kuenya keren-keren, bahkan bagi orang yang tergolong kaya bisa habiskan jutaan rupiah cuma buat kue ulang tahun anaknya (ckckck.. kalo mak mending beli susu ama popok, hehehe). 
  3. Dekorasi pesta, yang kids zaman old pasti dulunya pernah jadi even organizer amatiran buat dandanin ruang tamunya buat acara ulang tahun, baik itu ulang tahunnya sendiri maupun ulang tahun adik atau kakaknya. Mulai dari hembus balon, gunting dan pasang pita-pita di langit-langit rumah, meja tempat kue, dan dekorasi lainnya (ahh.. mendadak flash back). Kalau kids zaman now nggak perlu repot, asal mak dan bapake punya cukup dana tinggal serahin ke EO profesional buat dekor, mulai dari ruangan, kue, acara semua sudah disiapkan, yang ulang tahun tinggal dandan dan duduk manis menikmati acara. 
  4. Yang tak kalah penting, kostum. Kalau zaman dahulu yang namanya pesta ya berpakaian pesta yang tersedia dirumah, anak perempuan biasanya pakai dress kembang, rambut di bandoin atau di kuncir, pakai bedak udah, yang laki-lakinya baju kaos atau kemeja rapi ready. Nah anak sekarang? Ow..ow..ow.. don't forget to read the ivitation carefully karena biasanya ada dresscode nya, ada yang ala-ala princess, tokoh kartun, warna tertentu, dan jangan lupakan riasan dan sepatu yang serasi. Tak jarang gara-gara menghadiri satu pesta ulang tahun aja mesti belanja cari kostum dulu (duh!).
  5. Souvenir, sebenarnya hal ini nggak wajib, tapi seperti sudah menjadi tradisi, kado yang dibawa undangan dibalas dengan souvenir yang di bawa pulang. Kalau zaman dahulu mah gampang, tas kresek atau karton mini diisi permen, biskuit, kue-kue kering atau coklat bisa jadi isi souvenirnya (ini di kalangan menengah kebawah ya, mak nggak pernah ikut yang kalangan konglomerat). Kalau anak sekarang lebih dari itu, paling murah ya dapat botol minum 'ware-ware an', kotak pensil, atau souvenir yang lebih berupa barang sebagai tambahan souvenir makanan dan permen tadi. Namun tak jarang bersifat lux seperti mainan, mp3 bahkan ada anak artis yang souvenirnya berupa hp dan doorprize tiket masuk tempat wisata dan liburan, (wow.. mak mau juga dong..).

Dan satu lagi yang bikin beda adalah, kids zaman dulu kalau pergi ulang tahun paling kalau tempatnya jauh dianter maknya trus maknya pulang, paling jemput ntar kalau sudah selesai. Nah kids zaman now, anaknya yang ikutan pesta ulang tahun, mak-mak nya yang nggak kalah eksis, dresscode pun seragam ma anaknya, dandan paripurna, trus nggak lupa pamer aksesoris branded, sekalian deh arisan sosialita. Foto, percaya deh, dijamin lebih banyak foto mak-mak nya dari pada foto anak dan teman-temannya lengkap dengan gaya foto ala-ala anak abege dalam cashing agak melebar kesamping dengan serempak teriak 'lemeshin shayyy..' 

2 komentar:

  1. Wkwkwkwkkwkw.... beneran ini peniaian dari sisi mamak kalangan menengah kr bawah

    BalasHapus
  2. Haha ya dunk kk.. harus napak! Hahaha

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates