من أتى كاهنا أو عرافا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه و سلم
Kejadiannya sekitar 12 tahun yang lalu, jadi wajar mak agak berusaha keras mengumpulkan ingatan yang sudah terserak kayak biskuit oreo buat remahan Mc Flurry (yumm). Ok back, awalnya sohib mak yang ngajak karena dia pernah diajak juga ama temennya. Karena penasaran siang sepulang kuliah mampirlah 4 gadis kece yang masih berseragam sekolah kesehatan (sst..ini bocoran identitas dikit) ke sebuah rumah kontrakan yang di sebuah gang sempit itu. Dan bertemulah mak dengan si 'tante' peramal kopi itu.
Singkat cerita kemudian tante menyuguhi kami 4 gelas kopi yang di bawa diatas baki plastik. Kami dipersilahkan minum kopi tersebut sampai habis. Berhubung mak kopi holic jadilah minum kopi bak minum air putih, langsung habis (sebenarnya memang mak haus). Setelah kopi habis lalu dengan mengucapkan mantra-mantra gelas kopi yang berisi serbuk kopi itupun di balik jadinya serbuk kopinya menyebar turun ke dinding gelas.
Sambil menunggu kami sedikit mengobrol kalau tante itu ternyata baru pindah ke kota ini, asalnya dari Padang, Sumatera Barat, pantaslah bahasanya kala itu agak sulit kupahami (kalau sekarang mah 'santiang' kata orang Padang)
Lalu tante itu kasi aba-aba, waktu tante baca kopi kita nggak boleh nyela, pokoknya dengerin aja, kalau mo nanya ya sesudahnya. Hmm.. kenapa ya? Mungkinkah ada 'makhluk' yang membantu tante? Wallahualam
Setelah membaca gelas punya temannya mak akhirnya tibalah giliran mak, dengan logat Padang gaul tante itu bilang hidup mak bakalan rumit, ada kala di atas dan akan cepat di bawah secara ekstrim gitu kurvanya (anggap aja kayak sinyal hp), ini setelah di translete teman mak, abis pas baca pertama cepet banget mana bahasanya mak nggak faham. Trus urusan jodoh, katanya juga sama nanti mak akan bertemu 3 orang lelaki, yang satu agak hitam manis berhidung mancung, terus laki-laki berambut gondrong dan seorang agak gemuk berkulit putih. Berhubung saat itu mak masih 'ijolumut' alias tergabung dlm partai jomblo yang lucu dan imut terang aja mak nggak ngerti apa yang dibilang tante ini. Trus tante itu bilang sesudahnya kalau ini bisa jadi ramalan yang telah berlalu, saat ini atau masa depan. Mak makin bingung.
Lalu lanjut bahas mistis tentang Makhluk yang ikuti mak (kalau ini skip dulu buat cerita selanjutnya, hihi)
Habis itu mak sering maksa cocok-cocokin ramalan tante ma kehidupan mak, hihi syirik ye.. Nauzubillah. Sampai ustad ceramahin mak untuk segera tobat, hicks.. Maafkan baim Ya Allah
Dan akhirnya mak pun melupakan nya. wallahualam..
0 komentar: